Kamis, 24 Januari 2013

Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

A. Akar
Tumbuhan biji memiliki akar. Akar ini memiliki peranan penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan.
 Akar terdiri atas rambut atau bulu akar dan tudung akar. Bulu akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah ke tumbuhan. Tudung akar berguna untuk melindungi akar pada saat menembus tanah.
Ada dua jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar serabut adalah akar yang berukuran kecil-kecil yang tumbuh di pangkal batang. Akar seperti ini dimiliki oleh tumbuhan, seperti rumput, padi, jagung, tebu, dan bambu. Akar tunggang merupakan akar utama kelanjutan dari batang yang tumbuh lurus ke bawah, sedangkan akar-akar yang lainnya merupakan cabang dari akar tunggang. Contoh tanaman yang memiliki akar tunggang, yaitu mangga, jeruk, tomat, durian. Akar tunggang maupun akar serabut ada yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, contoh pada tanaman ketela pohon, wortel, ubi jalar, dan lain-lain.

Dari uraian ini, fungsi akar adalah sebagai berikut.
a. Menunjang berdirinya tumbuhan.
b. Menyerap air dan mineral dari dalam tanah.
c. Menyimpan cadangan makanan.
d. Bernapas.

B. Batang
Tumbuhan selain memiliki akar juga memiliki batang. Pada umumnya batang tumbuh menuju cahaya matahari sehingga batang tumbuhnya berlawanan dengan akar. Batang berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun dan tunas. Pada batang, tumbuh tunas-tunas cabang dan ranting. Daun, bunga, dan buah tumbuh di cabang dan ranting batang tersebut. Ada juga daun, bunga, dan buah yang tumbuh pada batang. Batang dapat dikelompokkan menjadi batang berkayu, batang rumput, dan batang basah.


a.     Batang berkayu
Batang berkayu umumnya keras pohonnya banyak yang tinggi dan besar, maka kayunya ada yang digunakan untuk membuat perabot, seperti lemari, meja bahkan untuk perahu. Batang berkayu memiliki kambium yang berfungsi membentuk kayu dan kulit kayu.
Contohnya, pohon jati, mangga, dan jambu.
b.Batang rumput
Batang rumput tidak berkayu, beruas-ruas, dan berongga, contohnya batang padi, jagung, dan rumputrumputan. Tumbuhan dengan batang rumput umumnya pendek.
c. Batang basah
Batang basah mudah dipotong, batangnya tidak keras dan berair. Tumbuhan dengan batang basah umumnya pendek, tidak setinggi pohon kayu. Contohnya: pohon pisang, bayam, pacar air, kangkung.

Batang tumbuhan dapat pula dikelompokkan menjadi batang bercabang, lurus, dan berongga. Kegunaan batang adalah sebagai berikut.
a. Pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, buah, dan bunga.
b. Pengangkut zat makanan dari daun ke akar.
c. Tempat tumbuhnya daun, bunga, dan buah.
d. Tempat menyimpan cadangan makanan (seperti pada kentang dan tebu).

C. Daun
Bagian daun terdiri atas tangkai, helai daun, dan tulang daun. Helai daun umumnya berwarna hijau, tetapi ada juga yang tidak berwarna hijau.

Daun tumbuhan umumnya berwarna hijau karena di dalamnya terdapat zat warna hijau daun atau klorofil. Zat warna hijau daun ini yang menyebabkan daun dapat mengabsorpsi energi cahaya dan menghasilkan gula dalam proses fotosintesis. Jadi, tumbuhan yang mengandung zat hijau daun dapat membuat makanan sendiri.
Beberapa tumbuhan ada yang tidak dapat membuat makanan sendiri, di antaranya adalah tali putri. Makanan untuk tumbuhan ini berasal dari tumbuhan lain.

D. Bunga
Tumbuhan berbiji selain memiliki akar, batang, dan daun juga memiliki bunga. Alam ini sangat indah dan nyaman jika tanaman sedang berbunga. Bunga merupakan bagian yang penting bagi pembuahan.

Bunga memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga juga ada yang berbau dan tidak berbau. Bunga yang lengkap terdiri atas beberapa bagian, yaitu: tangkai bunga, kelopak, mahkota, putik, dan benang sari. Fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut.
1.                      Tangkai bunga merupakan penghubung batang dengan bunga. Air dan mineral dari akar sampai ke bunga melalui batang dan tangkai bunga.
2.                      Kelopak bunga, berfungsi untuk membungkus mahkota bunga ketika bunga masih kuncup.
3.                      Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga yang berwarna indah, berfungsi untuk menarik serangga.
4.                      Putik dan benang sari terletak pada mahkota bunga. Putik merupakan alat kelamin betina, sedangkan benang sari alat kelamin jantan.

Fungsi utama bunga adalah untuk membentuk biji agar tanaman dapat ditanam kembali sehingga keturunannya jadi bertambah banyak.

Daur Hidup Hewan



A. Daur Hidup Hewan di Lingkungan Sekitar

Sapi betina melahirkan anak sapi. Kemudian anak sapi akan tumbuh dan berkembang menjadi sapi dewasa. Sapi betina yang sudah dewasa akan melahirkan anak sapi. Hal ini terus berlangsung selama sapi masih hidup.
1.     Daur Hidup Kupu-Kupu
Kupukupu betina akan bertelur di permukaan daun tumbuhan. Setelah sekian lama telur-telur tersebut menetas menjadi ulat atau larva. Ulat akan tumbuh dan berkembang menjadi kepompong atau pupa. Kemudian dari kepompong akan keluar kupu-kupu. Selanjutnya kupu-kupu betina akan bertelur. Daur hidup ini terus berlangsung selama kupu-kupu hidup.

2. Daur Hidup Nyamuk
Nyamuk dapat ditemukan di mana-mana. Hewan ini sangat merugikan manusia karena dapat menimbulkan penyakit.


Nyamuk betina bertelur di air, kemudian telur menetas menjadi jentikjentik atau larva tingkat I. Larva tingkat I akan tumbuh dan berkembang menjadi larva tingkat II atau pupa. Kemudian dari pupa ini akan keluar nyamuk. Mulai dari telur sampai pupa semuanya berada di air. Daur hidup kupu-kupu dan nyamuk termasuk metamorfosis sempurna.
3.     Daur Hidup Kecoak
Kecoak betina bertelur, kemudian telur menetas menjadi nimfa muda, nimfa muda tumbuh dan berkembang menjadi nimfa tua, selanjutnya nimfa tua menjadi kecoak. Daur hidup ini disebut metamorfosis tidak sempurna, karena tidak ada tahapan kepompong.

4. Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Contoh, daur hidup kucing dan daur hidup ayam. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing. Begitu pula ayam betina bertelur. Jika dierami, telur-telur ayam tersebut akan menetas mengeluarkan anak ayam. Anak ayam akan tumbuh dan berkembang menjadi ayam dewasa.

B. Pemeliharaan Hewan
Hewan liar ada yang tidak berguna bagi manusia, ada pula yang berguna bagi manusia. Misalnya, cecak berguna bagi manusia karena cecak memakan nyamuk sehingga jumlah nyamuk berkurang. Ular berguna bagi petani karena memakan tikus sehingga jumlah tikus berkurang. Dengan berkurangnya tikus, maka padi akan tumbuh subur. Hewan yang sengaja dipelihara dan sebagai sumber makanan bagi manusia biasanya disebut hewan ternak. Misalnya, ayam, sapi, kambing, dan ikan. Bagaimana cara memelihara hewan ternak? Hewan-hewan ternak ini memerlukan kasih sayang dari kita semua. Oleh karena itu, hewan ternak harus dipelihara dengan baik agar hewan ternak tersebut hidup sehat. Cara memelihara ayam, kambing, kelinci, dan sapi, di antaranya sebagai berikut.
a. Kandang hewan harus selalu dibersihkan dari kotoran, tidak bocor ketika hujan dan aman.
b. Ukuran kandang jangan terlalu sempit, agar hewan dapat bergerak dengan leluasa.
c. Makanan dan minuman harus diberikan secara teratur. Makanannya pun harus yang bersih.
d. Jika hewan sakit harus segera menghubungi dokter hewan.
Hewan peliharaan tidak semuanya untuk dijadikan makanan, ada juga yang dipelihara untuk kesenangan manusia. Misalnya, kucing, burung perkutut, burung dara, burung beo, anjing, dan ikan hias. Cara memelihara hewan ini sama dengan hewan ternak.
            Hewan peliharaann lainnya adalah ulat sutra. Ulat ini akan membentuk kepompong. Dari kepompong inilah akan dihasilkan benang sutra. Benang sutra merupakan bahan untuk membuat kain sutra, yang harganya cukup mahal.

Hubungan Antara Makhluk Hidup


Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup disebut simbiosis. Di alam ini, ada tumbuhan dan hewan atau dan hewan saling membantu. Namun, ada juga hewan dan hewan yang saling memakan.
Hubungan Timbal Balik Antara Dua Makhluk Hidup (Simbiosis)
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup disebut simbiosis. Simbiosis ada yang disebut simbiosis mutualisme, simbiois komensalisme dan simbiosis parasitisme.
1. Simbiosis Mutualisme
Makanan lebah adalah madu yang berasal dari bunga sama seperti kupu-kupu. Pada saat mengisap madu tubuh lebah akan menyentuh bagian bunga yaitu putik dan benang sari. Akibatnya tepung sari dapat menempel pada kepala putik sehingga terjadi penyerbukan. Selain kupu-kupu dan lebah, yang dapat membantu penyerbukan adalah burung-burung kecil yang mengisap madu. Burung tersebut biasanya memiliki paruh yang panjang sehingga dapat masuk ke dalam bunga untuk mengisap madu.

Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan disebut simbiosis mutualisme. Contoh lain dari simbiosismutualisme adalah antara burung jalak dengan kerbau. Burung jalak mencari makan dari tubuh kerbau berupa kutu kerbau. Kerbau pun merasa diuntungkan karena kutu yang mengganggu tubuhnya dimakan burung jalak.

2. Simbiosis Komensalisme
Pernahkah kamu melihat suatu tanaman menempel pada pohon yang lebih besar, misalnya sejenis tanaman paku, lumut kerak, dan anggrek menempel pada pohon mahoni, mangga, atau jambu air.
Anggrek dan paku sarang menempel pada pohon lain, tetapi tidak mengambil apa pun dari pohon yang ditempelinya karena daun anggrek atau paku berwarna hijau sehingga dapat membuat makanannya sendiri. Jadi, tanaman yang menempel tidak merugikan maupun menguntungkan tanaman yang ditempelinya. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang keduanya tidak diuntungkan juga tidak dirugikan disebut simbiosis komensalisme. Tanaman yang hidup menempel pada tumbuhan lain disebut epifit.

3. Simbiosis Parasitisme
Tali putri berwarna kuning bentuknya seperti tali. Hidup di pohon lain dengan merambat ke seluruh daun tanaman lain yang berwarna hijau. Tanaman tempat hidup tali putri disebut tanaman inang atau induk. Tali putri mengisap makanan dari tanaman inangnya. Jika terusmenerus mengisap makanan dari tanaman inangnya, maka tanaman inang akan mati.
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan disebut simbiosis parasitisme. Contoh tanaman parasit adalah benalu. Benalu yang dikenal untuk obat-obatan adalah benalu dari pohon teh.